SILUMANEWS.COM – Kecelakaan kerja kebocoran sumur bor PLTP Dieng yang dikelola oleh BUMN PT. Geo Dipa Energi mengakibatkan adanya korban jiwa yang merupakan pekerja/karyawan PT. GDE itu sendiri. Hal ini menyebabkan keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengambil tindakan tegas dengan mencopot Direktur Utama PT. GDE Rifki F. Ibrahim dicopot dari jabatannya per hari ini Kamis, 7 April 2022.
Sebelum kejadian kebocoran terjadi, KAWALI juga sudah mengingatkan dan mengirim surat kepada Geodipa untuk memberikan informasi publik mengenai situasi dan kondisi terkait di Dieng, dan informasi mengenai AMDAL proyek PLTP GDE Dieng, namun sampai pada saat kecelakaan terjadipun surat tersebut tidak digubris oleh GDE, hal ini mencerminkan sikap perusahaan dibawah kepemimpinan Dirut dan para konsultannya yang tidak terbuka, kurang melibatkan partisipasi publik, dan terlihat seolah hanya bekerja dalam perspektif project saja, tidak bekerja dari hati, seharusnya konsultan GDE dan para jajarannya juga bekerja dari hati yang tulus untuk keberlanjutan energi Indonesia/program energi terbarukan ramah lingkungan, tidak hanya bekerja hanya perspektif project agar dapat mewujudkan capaian program Energi Terbarukan.
Puput TD Putra Ketua Umum Koalisi Kawali Indonesia Lestari juga mencontohkan kasus lainnya, pada konflik wilayah kerja GDE di Waesano NTT yang masih berkonflik sampai pada saat ini dengan warga juga terkesan masih kurangnya keterbukaan terhadap partisipasi publik dan senergisitas dengan para stake holder terkait dalam sisi stake holder non pemerintah dalam hal ini pemberdayaan dan edukasi isu energi terbarukan.
Selain itu untuk mendorong dan mensukseskan capaian program Energi Terbarukan pihak perusahaan dapat membangun gerakan kolektif antar stakeholder dan mendorong partisipasi publik dengan menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan mempertimbangkan keterlibatan publik.
KAWALI mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan oleh Menkeu dengan mencopot Dirut PT. GDE pasca kejadian kecelakaan kerja PLTP Dieng, KAWALI juga berharap kedepannya potensi Energi Terbarukan di Indonesia dapat dimanfaatkan secara bijak dan berkelanjutan dengan baik. Selain itu mengingat bahwa kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa ini tidak hanya terjadi di wilayah kerja PT. GDE daerah operasional Dieng , namun juga terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada wilayah kerja PT. Sorik Merapi yang mengakibatkan puluhan oranng dilarikan ke Rumah Sakit dan 5 orang warga sipil dan aparat meninggal dunia. Kasus ini merupakan indikasi kejahatan ekosida apabila dibiarkan, maka dengan mempertimbangkan demikian, KAWALI dengan tegas meminta kepada Pemerintah Pusat khususnya Menteri ESDM dan kementerian terkait lainya untuk serius mengevaluasi dan mencabut izin PT. Sorik Merapi dan meningkatkan pengawasannya demi menjaga dan menjamin keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Narahubung :
Puput TD Putra
Ketua Umun Koalisi Kawali Indonesia Lestari (KAWALI)
Hp. 081311311417