SILUMANEWS.COM – Banyumas – Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Dedy Noerhasan, ST. M.Si. menyampaikan laporan informasi implementasi proyek perubahan dengan inovasi Padu Dadi Gemuyu sebagai salah satu syarat untuk diklat PKN tingkat 2
Saat ini pembangunan Kabupaten Banyumas diarahkan kepada beberapa target pembangunan antara lain, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, peningkatan SDM, penurunan angka pengangguran, serta upaya pengentasan pengangguran.
“Boleh dibilang ekonomi kabupaten Banyumas cukup bagus diatas rata rata nasional dan provinsi 5.86%. Kemudian indikator IPM yang masih diatas nasional dan provinsi namun perlu di waspadai karena jika diperhatikan dengan detil pertumbuhan kita agak melambat,” ujarnya.
“Tingkat pengangguran terbuka ini masih menjadi problem masih diatas provinsi dan nasional, itu yang segera harus kita turunkan. Angka kita 6.05%, kemiskinan 12.84% dibandingkaan jumlah penduduk yang 1.8 juta maka angka kemiskinan jumlahnya sekitar 220.000 jiwa,” ungkapnya
Banyumas memiliki luas wilayah 1.327.59 km² terdiri dari 27 kecamatan, 310 desa dan 30 kelurahan dengan jumlah penduduk 1.8 juta hidup di kabupaten Banyumas yang terkenal dengan bahasa ngapaknya.
Banyumas terus berbenah diri untuk menjadi kabupaten yang maju demi masyarakatnya yang sejahtera.
Dedy mengatakan salah satu inovasi dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan inovasi Padu Dadi Gemuyu.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan RTLH menjadi kunci karena akan mengurangi beban pengeluaran. “Data Tahun 2023 RTLH sebanyak 70-80ribu ini yang harus diselesaikan dengan cepat sementara ada keterbatasan APBD,” lanjut Dedy.
Program Padu Dadi Gemuyu dilaunching pada November lalu kemudian dilanjutkan dengan pemberian bantuan RTLH di Desa terpilih.
Kepala Bappedalitbang terpilih Dedy Noerhasan, ST. M.Si. di dapuk sebagai narasumber nasional Coaching Clinic Akuntabilitas Kinerja di acara Kementerian PAN RB pada awal Desember ini.
“Banyumas sudah menerapkan perencanaan terpadu dan terintegrasi antar aplikasi mulai dari perencanaan anggaran, laporan keuangan, dan monitoring evaluasi,” katanya.
Padu Dadi Gemuyu mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi tematik kemiskinan menjadi lebih baik
Sementara itu, Pj. Bupati Kabupaten Banyumas, Hanung Cahyo Saputro menyatakan melalui upaya kolaboratif yang didukung oleh teknologi digital Padu Dadi Gemuyu akan menguatkan sinergi antar pemangku kepentingan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan khususnya di Kabupaten Banyumas. (*)