Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Gaya Hidup · 2 Sep 2021 18:24 WIB ·

Ditjen Bina Adwil Kemendagri Siapkan Blueprint Bencana bernama Dirli dan Firli


 Ditjen Bina Adwil Kemendagri Siapkan Blueprint Bencana bernama Dirli dan Firli Perbesar

Jakarta- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Adminstarai Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) telah menyiapkan rancangan kerja atau cetak biru terkait indikator atau penilaian pemerintah daerah terhadap ketahanan bencana.

Hal itu disampaikan Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA, saat menjadi narasumber dalam acara webinar bertema Journal Club: Butir ke-5 Deklarasi Yogyakarta hasil AMCDRR 2012 pada Rabu siang (1/9/2021).

Menurut Safrizal, cetak biru (blue print) ini dirasa penting, lantaran penanganan bencana bersifat luas, kompleks, multidisiplin ilmu serta melibatkan multipihak di dalamnya. Cetak biru tersebut adalah Disaster Resilience Index dan Fire Resilience Indeks. “Yang kita beri nama Dirli dan Virli,” kata Safrizal.

Dengan kerangka atau rancangan kerja tersebut, Kemendagri yang berkewajiban dalam penguatan regulasi kelembagaan dan organisasi, berharap pemerintah daerah dapat memberi perhatian serius terhadap mitigasi, hingga penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing.

“Dengan Dirli dan Virli ini, maka kinerja pemerintahan daerah akan di uji,” harap Safrizal.

Safrizal juga menyebut cetak biru yang digagas pihaknya ini ditujukan untuk menjawab beberapa kekurangan terkait Standar Pelayanan Minimal (SPM) pemerintahan daerah dalam penanggulangan bencana.

“Pada hakikatnya kita belum melaksanakan ini (SPM_red) dengan full. Belum semuanya berhasil menerapkan standar pelayanan minimal dan ini adalah never ending ever. Usaha yang tak pernah berhenti,”

Dengan adanya cetak biru tersebut, Safrizal yakin, pemerintah pusat dapat memfasilitasi pemerintah daerah untuk melengkapi indikator untuk penyusunan kajian risiko bencana yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan daerahnya. Dengan adanya indikator tersebut, diharapkan pemerintah daerah dapat memitigasi potensi bencana dengan pendekatan responsif. Bukan reaktif atau bertindak setelah terjadinya bencana.

“Kalau kita berikan penilaian, rating, kriteria. Nanti daerah akan belajar dari rating yang dimiliki. Kewajiban-kewajiban diantaranyanya adalah menaruh perencanaan pengelolaan bencana ini ke dalam perencanaan pembangunan daerah,” sambungnya.

“Hampir 100 persen, pemerintah daerah menaruh SPM ke dalam perencanaan. Tapi dari 100 persen jumlah daerah itu, penetapan SPM-nya beragam. Nah, akan kita kategorisai.
Nanti, kita akan berikan penilaian. Mana yang batter atau the best, kita maintenance. Mana yang medium, kita monitoring.
Mana yang less, yang kita bina,” harap Safrizal.

Karena itu, ia berharap semua pihak terkait dapat segera mempelajari dan memberikan masukan terhadap cetak biru yang telah dibuat tersebut. Sehingga, terwujud kerangka bersama dalam menerapkan standar-standar kinerja pemerintah daerah menyikapi penanggulangan bencana.

“Cetak biru ini menjadi kerangka bersama. Dimulai dengan penilaian resiko, kajian dan pendataan. Kemudian ada target secara periodik, perencana dan penganggaran. Dukungan pengelolaan dan realisasi maupun evaluasi kinerja,” ucap dia.

“Saya sudah create modulnya. Saya minta tolong, modul ini akan dikirimkan, untuk pelajari semua. Apakah ini terlalu rumit? Kalau terlalu rumit pasti peluang nya sulit dijalankan. Lalu yang kedua, tolong di monitor bersama sama. Kalau tidak bersama-sama tidaklah elok,” pungkasnya.

Puspen Kemendagri

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Soal Viralnya Foto Kaos Nomor 2 ASN Pemkot Bekasi, LPP KAMMI Bekasi Akan Laporkan Ke Bawaslu

11 Maret 2024 - 11:26 WIB

Padu Dadi Gemuyu Program Inovatif Kabupaten Banyumas Tekan Angka Kemiskinan

10 Desember 2023 - 21:19 WIB

Ikut Wujudkan Pemilu Damai dan Bermartabat, SMSI Pusat Audensi dengan Kompolnas

20 Oktober 2023 - 08:10 WIB

Naik 5 Kali Lipat DPRD Kota Bekasi Minta Insan Pers dan Civil Society Awasi Dana Parpol

16 Oktober 2023 - 14:00 WIB

Pesan Khusus Haji Jalal Untuk PKS dan Masyarakat Indonesia di Pemilu 2024

16 Oktober 2023 - 13:59 WIB

Tanggap Bencana, PKS Banyumas Kembali Salurkan Bantuan Air Bersih Di Wilayah Kekeringan Ekstrem

27 September 2023 - 20:46 WIB

Trending di Charity