Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Pilkada · 25 Okt 2024 10:16 WIB ·

Kasus Korupsi dan Penyalahgunaan Jabatan Jadi Tolak Ukur Penting Masyarakat Memilih Wali Kota Bekasi


 Kasus Korupsi dan Penyalahgunaan Jabatan Jadi Tolak Ukur Penting Masyarakat Memilih Wali Kota Bekasi Perbesar

SILUMANEWS.COM – Kasus korupsi dan penyalahgunaan jabatan menjadi pertimbangan masyarakat untuk lebih selektif memilih calon pemimpin Kota Bekasi di Pilkada 27 November mendatang.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara dan Sholihin dinilai sebagai satu-satunya pasangan calon yang tidak memiliki rekam jejak tindak pidana korupsi dan gratifikasi serta penyalahgunaan wewenang jabatan.

Hal ini sempat disampaikan Ketua Jaringan Relawan Advokat Patriot Bekasi, Iqbal Daut Hutapea saat ditanya wartawan, Kamis (26/9/2024).

“Kami telah melakukan investigasi dan melakukan analisis yuridis terhadap rekam jejak beberapa pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang mengikuti kontestasi Pilwakot Bekasi, hanya Heri Koswara dan Sholihin selama menjadi anggota DPRD mereka tidak pernah terkait dan terindikasi melakukan Perbuatan Tindak Pidana Korupsi dan Gratifikasi serta tidak melakukan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang jabatan,” ujarnya.

Kata Daut, berdasarkan analis yuridis pasangan calon lain nya, hasil investigasi dan analisis yuridis yang mereka lakukan, menemukan dan mendapatkan rekam jejak peristiwa hukum yang dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan tindak pidana hukum terhadap kebijakan yang dilakukan saat mereka memegang jabatan di Pemerintahan Kota Bekasi, jelas Ketua Jaringan Relawan Advokat Patriot Bekasi.

Menurut Iqbal Daut Hutapea, jika Calon Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi terpilih nanti memiliki resistensi Kasus hukum dan memiliki rekam jejak terhadap beberapa kasus-kasus tindak Pidana Korupsi dan Gratifikasi serta penyimpangan kebijakan yang terjadi saat mereka jadi Pejabat Pemerintah Kota Bekasi, maka akan sulit Walikota dan Wakil Walikota tersebut akan dapat menjalankan kebijakan pemerintahan secara bersih transparan dan berpihak kepada masyarakat Kota Bekasi.

”Berdasarkan hasil investigasi dan analisis yuridis tersebut, kami Jaringan Relawan Advokat Patriot Bekasi, menentukan langkah-langkah dukungan guna berperan aktif sebagai warga masyarakat kota Bekasi berjuang bersama elemen masyarakat lainnya untuk memenangkan Heri Koswara dan Sholihin sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Bekasi Priode 2024-2029, agar tercipta kepala pemerintahan dalam menjalankan kebijakan arah pembangunan yang bersih transparan dan berpihak kepada masyarakat,” demikian dijelaskan Iqbal Daut Hutapea. (*)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Dugaan Money Politic Relawan Gotri Dilaporkan

2 Desember 2024 - 20:01 WIB

Pengamat Sebut Penyebab Suara Tri Adhianto Mandeg, Efek Warga Bekasi Trauma Kasus Korupsi

28 November 2024 - 16:23 WIB

Bekasi Darurat Korupsi, Butuh Wali Kota yang Bersih Jangan Sampai Hattrick

16 November 2024 - 12:40 WIB

Didukung Ulama dan Tokoh Jakarta, Ridwan Kamil – Suswono Teken Pakta Integritas

16 November 2024 - 07:35 WIB

Dua Tahun Kepemimpinan Tri Adhianto Carut Marut, Yakin Bisa Wujudkan Pemerintahan Bersih dari Korupsi?

8 November 2024 - 18:16 WIB

FBR Perintahkan Anggotanya Turun Ke Masyarakat Naikkan Elektabilitas Calon Wali Kota Bekasi Heri – Sholihin

28 Oktober 2024 - 11:13 WIB

Trending di Pilkada