SILUMANEWS.COM – Partai Ummat menyayangkan dengan adanya peristiwa pornoaksi yang disinyalir dilakukan oleh muda-mudi yang terjadi di stadion mini H.Natrom Nur Syamsu Kota Bekasi. Video porno aksi yang saat ini sedang viral di media sosial diduga dilakukan oleh anak muda di dalam stadion mini Haji Natrom Nur Syamsu Kota Bekasi.
“Peristiwa ini jelas mencoreng Kota Bekasi dengan slogan kota jasa dan perdagangan yang bernuansa Ihsan,” ujar Jon Edy. S.Kom.,MM, Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi dalam rilisnya, Sabtu (18/2/2023).
“Kami Partai Ummat meminta pemerintah untuk mengawasi dan menjaga sarana dan prasarana olahraga agar tidak dipakai oleh perbuatan-perbuatan yang tidak menjunjung tinggi aspek moralitas. Dan ini merupakan bukti kegagalan pendidikan moralitas anak-anak bangsa ini khususnya di kota Bekasi dan oleh karena itu perlu ada evaluasi tentang penerapan kurikulum merdeka yang kemarin dideklarasikan oleh Disdik kota Bekasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Jon mengatakan pendidikan kita semakin mengabaikan masalah pendidikan moralitas dan budi pekerti sehingga anak-anak muda bangsa ini menjadi bebas tanpa batas.
Peristiwa ini adalah peristiwa kecil yang terpantau oleh media masih banyak persoalan-persoalan lain yang harusnya menjadi fokus perhatian pelaksanaan pendidikan di Kota Bekasi.
“Tidak ada gunanya intelektualitas dan kepintaran kalau tidak dibarengi dengan akhlak dan budi pekerti serta moralitas yang baik,” tegasnya.
Oleh karena itu, Partai Ummat Kota Bekasi menyayangkan peristiwa ini terjadi dan meminta kepada orang tua yang mempunyai anak remaja untuk mengawasi kegiatan mereka agar anak-anak kita tidak tersesat dan menjadi generasi yang baik yang cerdas sekaligus mempunyai budi pekerti dan akhlakul karimah.
Partai Ummat juga mengajak seluruh komponen masyarakat aparat penegak hukum lembaga-lembaga pendidikan madrasah-madrasah untuk terus berkontribusi membangun akhlak bangsa melalui pembinaan budi pekerti dan akhlak remaja.
Dan Partai ummat meminta Pak Plt.walikota Bekasi, Tri Adhianto untuk memerintahkan Dinas Pendidikan agar mencegah semaksimal mungkin terjadinya kenakalan-kenakalan remaja terutama pada saat jam-jam sekolah ini penting karena kita sedang menyiapkan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.
Kita tidak pernah akan mendapatkan pemimpin yang baik yang punya integritas ketika kita tidak memperhatikan tentang pendidikan moralitas dan budi pekerti pada anak-anak muda kita.
Sehingga kecerdasan yang dibangun tidak akan berguna bahkan dia akan menjadi perusak jika tidak disertai dengan pembangunan akhlak dan budi pekerti. (*)