Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Hukum & Kriminalitas · 29 Jun 2022 17:58 WIB ·

Aktivis Pesantren Desak Pemkot Bekasi Evaluasi Perizinan Seluruh Kafe dan Tempat Hiburan


 Aktivis Pesantren Desak Pemkot Bekasi Evaluasi Perizinan Seluruh Kafe dan Tempat Hiburan Perbesar

SILUMANEWS.COM – Aktivis Pesantren kota Bekasi, Eri Mutawalli menyatakan kalangan pesantren mendesak pemerintah kota Bekasi tidak hanya memeriksa perizinan Holywings tapi juga kafe kafe, dan tempat hiburan seluruhnya yang ada di kota Bekasi untuk di evaluasi secara menyeluruh.

“Kita melihat dalam perspektif kacamata agama dan kacamata kehidupan sosial berbangsa dan bernegara tentunya ini sudah melanggar etika serta menciderai perasaan umat Islam. Dan saya pikir umat Kristen juga merasakan hal yang sama dengan penggunaan nama Maria itu,” ujar Gus Eri sapaan akrabnya kepada media lewat sambungan selulernya, Selasa (28/6/2022).

Etika ini sebetulnya harus dijaga untuk kehidupan bertoleransi kita. Kalaulah untuk kepentingan bisnis pakailah cara cara yang beretikan dan beradab.

Untuk itu, proses hukum tetap dijalankan dan teguran dari pemerintah kota Bekasi sebagai umaro juga harus dijalankan, apalagi pemkot Bekasi akan memanggil Holywings Summarecon Bekasi.

“Dilihat lagi sisi perizinan dan lainnya, jangan jangan ada permasalahan juga dalam proses perizinan dan operasionalnya,” tegasnya.

Para tokoh masyarakat terlebih tokoh agama sangat menyayangkan kasus Holywings, meskipun mereka sudah meminta maaf namun hukum tetap dijalankan. Oleh karenanya hal ini menjadi pembelajaran bukan saja bagi Holywings tapi juga kafe kafe yang lain jangan karena untuk menarik konsumen tapi mengorbankan dan menciderai kehidupan beragama masyarakat.

“Saya melihat Holywings ini awalnya kafe biasa tapi semakin kesini arahnya semakin beda. Seharusnya ada pengawasan dari pemerintah dilihat perizinannya dari awal. Kedua pengawasan dari masyarakat baik tokoh agama ataupun warga sekitarnya,” imbuhnya.

Hikmahnya dari kejadian ini adalah kita jadi concern tertang kafe kafe khususnya Holywings yang ada disekitar kita, izin usahanya apa dan praktek operasionalnya apa, izinya kafe tahu tahu didalamnya ada klub malam

Pemkot Bekasi harus tegas dan saya menyarankan juga mengajak masyarakat, tokoh agama bahkan tokoh pemuda untuk melihat kasus ini sebagai pembelajaran kedepan evaluasi perizinan dan operasonal harus singkron

“Perizinan usaha harus juga melihat kultur kearifan lokal masyarakat disekitarnya. Jangan sampai kafe kafe penjual alkohol tapi lokasi disekitarnya ada pesantren, majelis takim, masjid menjadi tidak elok. Pemerintah harus hadir mengoreksi kembali,” pungkasnya. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Aktivis Anti Korupsi Bekasi yakin Tri Adhianto Akan Diproses, Hanya Tunggu Waktu

11 November 2024 - 11:48 WIB

LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi

21 September 2024 - 08:47 WIB

Tuding JPU Tidak Serius, Barang Bukti Tak Bisa Dihadirkan di Persidangan Kasus TPPU Edc Cash

19 September 2024 - 13:21 WIB

Marak Tawuran Remaja Di Bekasi, Heri Koswara Minta Pemkot Bekasi Buat Gebrakan

30 Mei 2024 - 07:52 WIB

Tega Banget, Pencuri Spesialis Gasak Motor Buruh Bangunan Di Bekasi

25 Mei 2024 - 21:35 WIB

Curanmor di Tambun Beraksi Pagi-pagi, Pemiliknya Baru Beli hasil Gaji Setahun

25 Mei 2024 - 11:18 WIB

Trending di Hukum & Kriminalitas