Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Pemerintahan · 17 Agu 2021 09:53 WIB ·

Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Desak Pembaharuan DTKS


 Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Desak Pembaharuan DTKS Perbesar

Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Desak Pembaharuan DTKS

SILUMANEWS.COM, Tasikmalaya – Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Dede Muharam mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Serikat Pejuang Rakyat Indonesia (SPRI) Kota Tasikmalaya yang dengan sukarela telah berpartisipasi melakukan pendataan masyarakat miskin yang non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

“Saya berharap kedepan dengan perjuangan teman teman SPRI Tasikmalaya data kemiskinan bisa lebih valid dan akurat sehingga dengan keakurasian data tidak lagi terjadi kecemburuan sosial di kalangan masyarakat,” ujarnya kepada silumanews.com di Warung Aspirasi Dede Muharam, Jalan Ahmad Yani, Kota Tasikmalaya, Minggu (15/8/2021).

Menurut Kang Dede, sapaan akrabnya ketidaksingkronan data terjadi karena adanya NIK ganda dan warga yang sudah meninggal masih muncul datanya. “Kemarin sudah di koreksi sekitar 6000 data tinggal 9000 data lagi dan proses ini masih terus berjalan,” imbuhnya.

Sehebat apapun program pemerintah daerah jika data tidak akurat maka akan berdampak terhadap kecemburuan sosial di masyarakat.

“Kami komisi IV mendorong bahkan kalo bisa di nol kan kembali data kemiskinan tersebut, libatkan RT dan RW dalam pendataan karena sampai hari ini data yang digunakan itu data tahun 2012 – 2014 dan masih ada data warga yang sudah meninggal, NIK yang ganda sehingga persoalan itu terus akan terus berputar sampai kapanpun. Untuk itu saya mengimbau adanya pembaharuan data,” tegasnya.

Politisi PKS ini mengakui Kota Tasikmalaya merupakan tertinggi tingkat kemiskinannya di Jawa Barat “Benar tingkat pertama, walaupun kemiskinan turun 11,6 persen dengan adanya pandemi Covid-19 bertambah menjadi 12,9 persen, jadi ada kenaikan saat pandemi sehingga DTKS nya 71.000 KK. Kondisi pandemi ini menyebabkan adanya data miskin baru menjadi 110.000 KK,” pungkasnya. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

FPKS Raih Penghargaan TPR Award, Heri Koswara: Kita Turut Senang dan Bangga

11 Mei 2024 - 10:55 WIB

Muzani Hadiri Kontes Sapi APPSI, Singgung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

7 Mei 2024 - 05:19 WIB

Soal Viralnya Foto Kaos Nomor 2 ASN Pemkot Bekasi, LPP KAMMI Bekasi Akan Laporkan Ke Bawaslu

11 Maret 2024 - 11:26 WIB

Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

10 Januari 2024 - 18:56 WIB

Survey Meningkat, Almuzzammil Yusuf Sebutkan Isyarat Oposisi PKS Didukung Publik

30 Desember 2023 - 08:16 WIB

Peringatan Bawaslu Dicuekin, Baliho Caleg Langgar Aturan Di Depan Kantor Pemkot Bekasi

12 November 2023 - 09:44 WIB

Trending di Politik