SALURANSATU.COM – Anggota komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, fraksi PKS, Sinta Dewi menyatakan pasca gempa ini, fokus tugas relawan adalah penyelamatan jiwa dan mengecek kondisi masyarakat penyintas gempa.
Selain itu, pihaknya akan mendorong dinas pendidikan setempat mendirikan sekolah darurat.
“Kami akan mendorong bidang pendidikan agar sekolah -sekolah bisa dibangun. Minimal sekolah darurat,” katanya ditemui di Posko Penanggulangan Bencana, DPD PKS Cianjur saat berlangsung acara kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaiku dan Ketua Majelis Syuro (KMS) Habib Salim Al Jufri, (28/11/2022).
Dirinya berharap anak-anak dengan mulai bersekolah akan sedikit melupakan kesedihan usai tertimpa bencana.
“Mudah-mudahan dengan anak anak mulai sekolah bisa sedikit melupakan trauma. Dari sisi pendidikan, akan kita dorong,” jelasnya.
Dari sisi kesehatan, pihaknya juga concern memantau kondisi pengungsi. Karena ada puluhan ribu di tempat yang terdampak parah sehingga harus tinggal cukup lama di tenda pengungsian, ditambah dengan kondisi cuaca.
“Pemerintah Kabupaten harus mendata warga sakit dan ini Butuh ekstra kerja dari Dinkes karena timnya yang harus diterjunkan pasti tidak sedikit. Atau
Bisa juga dibantu dari relawan dari luar,” katanya.
Ia mengatakan, pendataan harus jelas dan kalau memungkinkan melibatkan unsur RT/RW setempat untuk corong informasi.
“Tentunya kita akan dorong kalau kabupaten pasti akan kirimkan DTKS baru. Orang-orang yang terdampak berarti adalah orang- orang tidak mampu baru,” ujarnya.
“Kita juga akan mendorong kemensos menambah kuota. ini prioritas.
Karena kemampuan APBD Cianjur juga tidak bisa meng-cover semuanya.
Kalau hitungan. Kasar, 3 triliun. Dan pasti sangat butuh bantuan nasional,” katanya.
Untuk prosedur bantuan ini, pihaknya berjanji akan mengawal.
“kita akan tagih janji pemerintah pusat. Ini jadi angin segar dan kami tidak mau mereka kecewa. Tapi pasti ada prosedurnya. Ini harus jadi bahan diskusi bersama pemerintah daerah, Bagaimana pemecahannya. Memang kalau anggaran pemerintah, prosedurnya perlu waktu,” katanya.
Untuk saat ini, DPRD dan eksekutif sedang memikirkan bagaimana solusi tercepat penanggulangan bencana.
“Apalagi warga yang sudah roboh semua rumahnya bagiamana? Nggak mungkin mereka di tenda selamanya.
Kecuali tendanya masing-masing per rumah,” imbuhnya.
“Kita memikirkan bagiamana sebelum anggaran pusat hadir kita sediakan tenda tenda keluarga. Rumah-rumah sederhana, rumah saung atau bambu, misalnya karena itu juga salah satu solusi tahan gempa, juga sanitasinya,” katanya kemudian.
Sinta menyatakan ini adalah PR besar bersama untuk memulihkan Cianjur yang terdampak gempa.
“Makanya kita intinya kita harus memikirkan upaya tercepat, teringan, termurah, memikirkan hunian sementara bagi mereka yang terdampak,” ujarnya.
Kemudian dari sisi tenaga kerja bagi korban gempa, pihaknya juga akan mendorong pemerintah membuat kegiatan atau program yang membutuhkan banyak tenaga kerja, misalnya proyek pemerintah yang padat karya sehingga bisa melibatkan para penyintas gempa, sampai mereka stabil kehidupannya. (DNS)