SILUMANEWS.COM – Kota Bekasi – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Faturahman, menegaskan pentingnya perlindungan dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat. Penekanan itu disampaikan saat kegiatan Reses III Tahun 2025 bersama pimpinan rumah sakit, puskesmas, dan klinik di wilayah Dapil III meliputi Kecamatan Bantargebang, Rawalumbu, dan Mustikajaya, Senin (10/11/2025).
Wildan menyebut komunikasi antara penyedia layanan dan masyarakat harus diperkuat demi meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu aspirasi yang mengemuka adalah terkait masih adanya pasien dengan BPJS-PBI tidak aktif yang kesulitan mendapat layanan, sehingga membebani klinik dan fasilitas kesehatan.
Menanggapi hal itu, Wildan berkomitmen mendorong Dinas Kesehatan menyiapkan penanggung jawab komunikasi bagi seluruh klinik di Kota Bekasi. “Agar ketika ada persoalan bisa langsung dikomunikasikan,” ujarnya.
Wildan juga menyoroti masih sulitnya warga memperoleh rujukan layanan tertentu seperti ICU atau cuci darah. Padahal, kepesertaan BPJS di Kota Bekasi disebutnya hampir mencapai 100 persen. Menurutnya, jumlah rumah sakit tidak cukup jika fasilitasnya belum memadai.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi warga yang ditolak ketika berobat, mengingat adanya BPJS dan LKM-NIK sebagai jaminan layanan. Wildan menegaskan rumah sakit tidak boleh melepas pasien dengan alasan ketiadaan fasilitas tanpa terlebih dahulu memberikan penanganan awal.
Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk memperkuat pemetaan kebutuhan sarana prasarana dan tenaga medis di seluruh fasilitas kesehatan. “Kami di DPRD tidak segan mendorong tambahan anggaran untuk peningkatan layanan tersebut,” pungkasnya. (ran)
(ADV/Humas DPRD Kota Bekasi)













