SILUMANEWS.COM – Kota Bekasi – Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Oloan Nababan, telah menyelesaikan Reses III Tahun Anggaran 2025 selama enam hari. Dalam kegiatan tersebut, Oloan menyerap berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga pelayanan publik yang masih dinilai perlu pembenahan, termasuk BPJS Kesehatan.
Menurut Oloan, permintaan perbaikan infrastruktur menjadi aspirasi paling dominan di seluruh titik reses. Warga banyak mengusulkan perbaikan jalan, pembangunan saluran, hingga penyediaan fasilitas sekretariat RT dan RW. Selain itu, keluhan terkait pelayanan BPJS juga muncul, khususnya dari warga kurang mampu yang belum terdaftar atau kesulitan mengakses layanan kesehatan.
“Kalau soal infrastruktur sudah pasti, itu muncul di semua titik. Tapi ada juga keluhan terkait BPJS, terutama warga tidak mampu yang butuh layanan tapi belum tercover,” ujar Oloan, Kamis (13/11/2025).
Seluruh aspirasi yang masuk kini sedang dihimpun untuk dimasukkan ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Tahap berikutnya adalah menyaring prioritas berdasarkan kebutuhan mendesak dan keselarasan dengan RPJMD Kota Bekasi 2027.
Oloan menegaskan komunikasi dengan masyarakat tidak berhenti setelah reses, melainkan terus berlangsung untuk memastikan aspirasi tetap terpantau. “Semua usulan saya minta masuk dulu. Nanti di awal tahun ada reses lagi untuk perencanaan 2027. Setelah ditampung, kita lihat mana kebutuhan prioritas. Reses ini bukan berhenti setelah acara selesai, komunikasinya tetap berjalan dengan pengurus RT dan RW,” jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi tersebut.
Selain menyerap aspirasi, Oloan juga memaparkan sejumlah program yang telah direalisasikan di wilayah Bantargebang, Mustikajaya, dan Rawalumbu, antara lain bantuan ambulans untuk RW 012, pembangunan sekretariat RT dan RW, pembangunan lapangan lingkungan, serta pengerjaan jalan dan saluran di berbagai titik.
“Yang pasti cukup banyak titik jalan dan saluran yang sudah kami realisasikan dan sedang dikerjakan. Semoga di 2026 bisa berlanjut agar penanganannya tuntas,” ungkap Oloan.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi yang dihimpun, sekaligus memastikan setiap usulan dipilah sesuai skala prioritas agar pembangunan tepat sasaran. “Intinya, semua ditampung dulu. Nanti kita pilah bersama agar pembangunan tepat sasaran,” tutupnya.
(ADV/Humas DPRD Kota Bekasi)













