Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Legislator · 15 Nov 2025 19:40 WIB ·

Ii Marlina Catat Aspirasi Warga: Infrastruktur, BPJS, dan Zonasi SMA Jadi PR di Dapil IV


 Ii Marlina Catat Aspirasi Warga: Infrastruktur, BPJS, dan Zonasi SMA Jadi PR di Dapil IV Perbesar

SILUMANEWS.COM – Kota Bekasi, 15 November 2025 – Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PKS, Ii Marlina, mencatat sejumlah masalah mendesak dari warga Dapil IV Jatisampurna, Pondokmelati, dan Jatiasih saat reses III Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung selama enam hari. Persoalan yang paling menonjol meliputi jalan rusak, kabel utilitas semrawut, kebingungan soal BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan zonasi SMA yang membuat banyak anak tidak diterima di sekolah negeri.

Ii Marlina menyatakan bahwa banyak keluhan warga merupakan persoalan lama yang belum terselesaikan sejak periode sebelumnya. Ia menekankan pentingnya pemahaman mengenai porsi kewenangan antara dewan dan pemerintah setempat.

“Banyak yang disampaikan warga sebenarnya keluhan yang belum selesai dari periode lalu. Saya jelaskan mana yang menjadi ranah RW melalui hibah RW dan mana yang bisa ditangani dewan. Bukan berarti dewan menolak, tetapi memang ada porsi masing-masing,” ujar politisi perempuan PKS ini, Kamis (13/11/2025).

Di bidang infrastruktur, warga menyoroti kerusakan jalan yang memicu kemacetan, terutama di Jatiasih, serta proyek yang terbengkalai. Selain itu, kabel utilitas yang berantakan dinilai membahayakan pengguna jalan.

“Di Jatiasih banyak jalan bolong karena proyek sebelumnya tidak dirapikan. Ini menambah kemacetan dan jadi keluhan utama. Saya sudah catat untuk terus koordinasi dengan DBMSDA,” jelas Marlina.

Masalah lain yang muncul adalah kebingungan warga mengenai BPJS PBI. Banyak warga ingin beralih dari iuran mandiri ke PBI, namun tidak memahami mekanismenya.

Di sektor pendidikan, isu zonasi SMA turut menjadi perhatian. Banyak orang tua mengeluhkan anak mereka tidak diterima di sekolah negeri meski jaraknya dekat dengan rumah, sehingga harus masuk sekolah swasta yang biayanya lebih tinggi. Permasalahan ini memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan beasiswa bagi siswa yang terdampak.

Ii Marlina menegaskan, aspirasi yang bersifat mendesak dan berdampak langsung menjadi prioritas. Ia berharap kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) yang baru dapat menuntaskan pekerjaan tertunda.

“Dengan kepala DBMSDA yang baru, saya berharap penanganan infrastruktur bisa lebih rapi, jalan yang bolong ditutup, dan pengawasan proyek diperketat,” pungkasnya.

(ADV/Humas DPRD Kota Bekasi)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

DPRD Desak Pemkot Bekasi Batalkan “Pesona Nusantara” di Tengah Duka Nasional

3 Desember 2025 - 11:46 WIB

Bapemperda DPRD Kota Bekasi Targetkan Tuntaskan 11 Perda Sepanjang 2025

21 November 2025 - 14:44 WIB

SKPD Mangkir, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Walk Out dari Rapat Banggar

21 November 2025 - 14:07 WIB

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ingatkan Risiko Hukum dalam Pembebasan Lahan PSEL

18 November 2025 - 18:40 WIB

Workshop ‘100 Juta Affiliate Market’ Diserbu Peserta, Chairun Nisa Beri Dukungan Penuh

17 November 2025 - 15:58 WIB

Ahmad Murodi Serap Aspirasi Warga Bintara: Usulkan Penambahan Saluran Air dan Perapihan Galian PAM Jaya

17 November 2025 - 15:36 WIB

Trending di Legislator