Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Legislator · 4 Jul 2025 09:29 WIB ·

BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal


 BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal Perbesar

SILUMANEWS.COM – Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras atas serangan Israel yang menewaskan dr. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza bersama keluarganya. Serangan tersebut menyasar sebuah bangunan permukiman di wilayah barat daya Kota Gaza. Marwan al-Sultan selama ini dikenal sebagai sumber informasi terpercaya terkait kondisi krisis kemanusiaan terutama di wilayah Gaza utara.

Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa tewasnya Marwan al-Sultan adalah bukti nyata bahwa Israel telah melanggar prinsip-prinsip perlindungan terhadap misi kemanusiaan.

“Serangan terhadap rumah sakit dan tenaga medis merupakan bentuk kejahatan perang yang tidak bisa ditoleransi. Ini menunjukkan bahwa agresi Israel telah melampaui batas kemanusiaan” ujar Mardani Ali Sera, yang juga Anggota DPR dari Komisi II FPKS.

BKSAP mencatat bahwa serangan ini terjadi dalam konteks eskalasi kekerasan yang terus memburuk di Jalur Gaza. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebelumnya melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara mengalami kerusakan parah akibat serangan militer Israel, seperti plafon yang terus berjatuhan menimpa alat medis dan kaca-kaca jendela yang pecah mengganggu aktivitas medis Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Sementara itu, menurut laporan dari rumah sakit di Gaza, sebanyak 67 warga Palestina tewas hanya dalam 24 jam terakhir, termasuk 11 orang yang menjadi korban jiwa saat tengah menunggu bantuan kemanusiaan. Fakta ini menunjukkan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.

“Dunia tidak boleh terus membiarkan kejahatan kemanusiaan seperti ini berlalu tanpa konsekuensi. Parlemen-parlemen di seluruh dunia harus mengambil sikap tegas, mendorong mekanisme akuntabilitas internasional, dan memastikan bahwa perlindungan terhadap warga sipil serta pekerja kemanusiaan ditegakkan tanpa kompromi,” tutup Mardani.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkot Bekasi Lantik 7.969 PPPK, Mubakhi Tekankan Profesionalisme dan Tanggung Jawab Pelayanan Publik

2 Juli 2025 - 19:40 WIB

Geruduk DPRD DKI, Majelis Taklim Desak Perda Pendidikan yang Lebih Adil!

2 Juli 2025 - 14:57 WIB

Ketua DPRD Kota Bekasi Ucapkan Selamat Atas Pelantikan PPPK, Mari Bekerja Disiplin dan Profesional

2 Juli 2025 - 08:42 WIB

Kemenag Luncurkan 10 Program Peaceful Muharram 1447 H: Wujud Harmoni Manusia dan Alam

20 Juni 2025 - 16:23 WIB

Jadi Amirulhajj, Jendral Dudung Pastikan Kenyamanan Jemaaah Haji Indonesia

1 Juni 2025 - 21:52 WIB

Anis Byarwati Tolak Legalisasi Kasino, Soroti Potensi Pajak dari Ekonomi Digital dan Tambang

17 Mei 2025 - 11:23 WIB

Trending di Ekonomi