SILUMANEWS.COM — Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, menetapkan lima poin prioritas sebagai arah pembangunan Kota Bekasi menuju 2027. Hal itu ia sampaikan usai menggelar kegiatan Reses ke III Tahun 2025 di RW 18, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Sabtu (8/11/2025).
Lima program prioritas tersebut meliputi peningkatan mutu pendidikan, penguatan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif, pemantapan ketenteraman dan ketertiban masyarakat, perbaikan infrastruktur pendukung perekonomian, serta peningkatan pelayanan publik berbasis digital.
Evi menjelaskan, peningkatan mutu pendidikan menjadi fokus utama agar anak-anak di Kota Bekasi memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Upaya itu mencakup perbaikan sarana prasarana sekolah, peningkatan kompetensi guru, pemberian beasiswa, serta pengembangan kegiatan belajar yang menumbuhkan kreativitas dan karakter.
“Kita harapkan anggaran pendidikan ini bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Selain itu, Evi menekankan pentingnya penguatan SDM di sektor ekonomi kreatif agar generasi muda tidak hanya mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Program ini meliputi pelatihan keterampilan, bantuan usaha mikro, dan dukungan terhadap pelaku UMKM.
“Kita harapkan akan banyak lahir pengusaha muda yang mandiri dan inovatif,” katanya.
Untuk menjaga stabilitas wilayah, Evi juga menyoroti pentingnya ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Ia menilai, pembangunan tidak akan berarti tanpa rasa aman di tengah masyarakat.
“Kami mendorong penguatan kerja sama antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman,” jelasnya.
Dalam aspek infrastruktur, Evi berkomitmen memperbaiki serta membangun fasilitas publik seperti jalan, drainase, dan sarana penunjang ekonomi lainnya.
“Semua itu untuk memperlancar aktivitas ekonomi warga dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Terakhir, ia menekankan pentingnya transformasi digital dalam pelayanan publik. Menurutnya, pemerintah daerah kini tengah beralih menuju sistem digital untuk meningkatkan efisiensi layanan.
“Harapannya, pelayanan menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat — mulai dari administrasi, perizinan, pajak hingga layanan sosial,” pungkasnya.













