SILUMANEWS.COM – Jakarta, Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024), tokoh-tokoh tersebut dipanggil sebagai calon menteri dan wakil menteri untuk kabinet periode 2024-2029. Proses penyusunan kabinet yang sedang berlangsung ini mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat termasuk dari anggota parlemen.
Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwati, pada Rabu (16/10/2024) di Jakarta menyampaikan pandangannnya mengenai tim ekonomi yang dibentuk Presiden terpilih Prabowo serta target yang ingin diraihnya. Sebagaimana diketahui Prabowo optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun pemerintahannya. Anis menyampaikan, target pertumbuhan ekonomi 8% perlu di review kembali. “Ini bukan hal yang mudah, berkaca dari 10 tahun periode Kepresidenan Pak Jokowi kita melihat pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari angka 5%,” tuturnya.
Legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini menegaskan bahwa Presiden terpilih dan tim ekonominya harus bekerja ekstra keras untuk bisa lepas dari jebakan pertumbuhan 5%. Apalagi pada saat yang sama kondisi ekonomi global masih lemah dan dibayangi ketidakpastian. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor diantaranya tensi geopolitik yang masih berlangsung, fragmentasi geoekonomi dan peningkatan proteksionisme yang berpotensi menekan prospek pertumbuhan ekonomi.
International Monetary Fund (IMF) merilis pada Juli 2024 bahwa pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sejalan dengan perkiraan World Economic Outlook (WEO) April 2024, yaitu 3,2% pada tahun 2024 dan 3,3% pada tahun 2025. “Jadi sekali lagi target 8% yang ingin dicapai presiden terpilih Prabowo, perlu di review ulang sehingga target pemerintahan kedepan akan lebih realistis,” papar Anis.
Mengenai tim ekonomi sendiri, ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS ini menyampaikan bahwa ia belum bisa banyak merespon terkait orang, karena belum ada pengumuman resmi mengenai komposisi kabinet. Namun ia menegaskan bahwa PKS _concern_ dengan kondisi ekonomi saat ini dan berharap pemerintahan mendatang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan komposisi kabinet mendatang yang akan lebih besar dibanding periode sebelumnya, Anis berharap komposisi tim ekonomi diisi oleh para profesional yang berpengalaman, baik sebagai akademisi maupun teknokrat, tidak mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Kita berharap, profil tim ekonomi ke depan memiliki integritas yang kuat dalam menghadapi tekanan ekonomi global dan lokal. Memiliki kredibilitas dimata dunia Internasional. Begitu pula dalam menghadapi kondisi perekonomian domestik, tidak hanya sebatas Yes Man terhadap Presiden, tetapi juga mampu memberikan alternatif kebijakan walaupun bersifat tidak popular,” pungkasnya. (*)