Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Gaya Hidup · 19 Mei 2022 09:26 WIB ·

Mengintip Suksesnya Gerakan Anak-anak Pejuang Subuh Di Garut


 Mengintip Suksesnya Gerakan Anak-anak Pejuang Subuh Di Garut Perbesar

SILUMANEWS.COM – Gabungan anak-anak Pejuang Subuh (PS) di kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut mendapatkan kafalah (uang saku/jajan) setiap pekannya karena telah rutin mengikuti program sholat Subuh berjama’ah di masjid dan dilanjutkan dengan tahfidz (menghafal) Al Quran.

Ketua Gerakan Pejuang Subuh kecamatan Cibatu, ustadz Wahid Abdullah mengatakan setiap harinya, setiap anak diberikan kafalah sebesar Rp1000 yang akan diambil setiap pekannya.

Kafalah tersebut dilakukan untuk menjadi stimulus bagi anak-anak agar mau serta membiasakan sholat subuh secara berjama’ah di masjid, dilingkungan tempat tinggal mereka.

“Membangun karakter bagi anak-anak muslim untuk sholat subuh berjama’ah di masjid adalah program yang kami lakukan dalam 2 tahun terakhir ini. Dan ini merupakan tujuan utamanya, lalu kemudian kita tambahkan dengan program pengenalan dan menghafal Al Quran,” ujar ustadz Wahid Abdullah kepada saluransatu.com Kamis (19/5/2022).

Menurut ustadz Wahid, setiap harinya mulai pukul 04.15 ratusan anak-anak Pejuang Subuh yang berasal dari masjid Aisyah, desa Cikarag dan masjid Nurul Bayan, desa Cibunar ini diwajibkan untuk datang lebih awal sebelum adzan subuh berkumandang untuk menjalankan sholat sunnah lalu mengikuti sholat subuh berjama’ah dimasjid kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menghafal quran hingga pukul 06.00 pagi.

Ustadz Wahid mengakui stimulus dengan kafalah uang saku (jajan) bagi anak-anak Pejuang Subuh ini sangat efektif dilakukan dan juga sudah mulai dicontoh di beberapa desa lain disana. Bahkan juga terbukti pada ramadan 1443 h tahun kedua ini telah memberikan sertifikat kepada 20 anak-anak Pejuang Subuh penghafal quran (6 hingga 7 juz) gemblengan para ustadz/ustadzah disini.

Lebih lanjut, ustadz Wahid menambahkan untuk membiayai kafalah setiap pekannya, saat ini ia terus mencari sumber-sumber donatur yang mendukung program pembinaan anak anak generasi masa depan ini. Mulai dari dukungan para orangtua anak-anak tersebut, warga dilingkungan sekitar masjid hingga lembaga-lembaga kemanusiaan yang mau bersinergi seperti Teladanku dan Jufi.

“Kami juga masih terus membuka kesempatan bagi kaum muslimin untuk berdonasi dimanapun berada juga khususnya bagi para aghniya (orang-orang kaya) untuk mendukung program pembinaan anak-anak muslim di pelosok daerah ini. Berharap anak-anak ini menjadi hafidz quran dan menjadi aset peradaban Islam di masa depan,” pungkasnya.

Selain itu, saat ini masjid Nurul Bayan dan Aisyah sedang melakukan renovasi pembangunan tempat wudhu dan toilet serta rencana pengeboran sumur air sebagai fasilitas vital pendukung kegiatan ibadah.

Untuk itu panitia pembangunan masjid Aisyah dan Nurul Bayan juga membuka kran donasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Adapun Informasi dan donasi bisa langsung menghubungi ustadz Wahid Abdullah di nomer kontak:
(+62 812-2413-6855)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Heri Koswara Terima Penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Peduli IBK 2024

7 Oktober 2024 - 16:16 WIB

Bangga dengan Prestasi Anak-Anaknya, Orang Tua Siswa Apresiasi Sekolah MI Plus Annur Bekasi

22 Juni 2024 - 21:04 WIB

Bekasi Darurat Tawuran Pelajar, Praktisi Desak Bentuk Satgas Peduli Pendidikan

30 Mei 2024 - 17:20 WIB

Audiensi dengan BMPS, Pj Wali Kota Bekasi Ingatkan Disdik Tidak Menabrak Aturan yang Berlaku

30 April 2024 - 21:34 WIB

Soal PPDB, Kadisdik Bantah Pj. Wali Kota Bekasi Tolak Audiensi dengan BMPS

30 April 2024 - 11:06 WIB

PPDB Antara Intervensi Politik dan Dampak Luas Bagi Kerusakan Moral Bangsa

28 April 2024 - 18:25 WIB

Trending di Pendidikan