Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Nasional · 17 Des 2025 03:56 WIB ·

Refleksi Akhir Tahun SMSI: Pers Digital Dituntut Sehat dan Bertanggung Jawab


 Refleksi Akhir Tahun SMSI: Pers Digital Dituntut Sehat dan Bertanggung Jawab Perbesar

SILUMANEWS.COM – Jakarta – Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Komaruddin Hidayat membuka secara resmi Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025). Kegiatan bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat” itu menegaskan pentingnya kualitas, etika, dan tanggung jawab dalam ekosistem pers digital.

Dialog nasional tersebut dihadiri para pemangku kepentingan pers, mulai dari regulator, akademisi, praktisi media, pejabat negara, hingga tokoh pers nasional. Hampir seluruh anggota Dewan Pers turut hadir, di antaranya Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat, Wakil Ketua Totok Suryanto, Muhammad Jazuli, Rosarita Niken Widiastuti, dan Dahlan Dahi.

Dalam sambutan pembukaannya, Komaruddin Hidayat menekankan bahwa perubahan besar dalam peradaban selalu berawal dari kekuatan gagasan. Menurutnya, ide yang dituangkan menjadi informasi dan tulisan akan membentuk arah dan kualitas pers di masa depan.

“Semua gerakan besar dimulai dari *the power of ideas*. Ketika ide menjadi informasi, ditulis, dan didiskusikan, itulah yang menjadi panduan bagi masyarakat pers yang maju,” ujar Komaruddin.

Ia mengingatkan insan pers agar tidak larut dalam arus persoalan, melainkan mampu mengelola dan menyelesaikannya dengan metode yang tepat serta berpegang pada nilai kebenaran, kebaikan, keindahan, kedamaian, dan kemerdekaan.

Sementara itu, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus dalam sambutannya menegaskan pentingnya kompetisi sehat dan peran strategis informasi dalam peradaban modern. Ia menyebutkan bahwa perbedaan manusia terletak pada cara merespons situasi dan menghadirkan solusi.

“Setiap orang memiliki waktu yang sama, 24 jam. Perbedaannya ada pada kreativitas dan cara kita merespons keadaan,” kata Firdaus.

Firdaus juga menyampaikan bahwa dunia saat ini digerakkan oleh tiga kekuatan utama, yakni informasi, uang, dan energi. Karena itu, pers nasional dituntut berorientasi pada peningkatan kualitas serta demokratisasi ilmu pengetahuan melalui informasi yang benar dan bertanggung jawab.

Sebelum dialog utama dimulai, Dewan Pembina SMSI Pusat Mayjen (Purn) Joko Warsito, S.Ip., turut memberikan pengarahan kepada peserta.

Diskusi bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat” dipandu Prof. Dr. Taufiqurachman, A.Ks., Sos., M.Si., dengan menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Ketua Dewan Pakar SMSI Pusat Prof. Dr. H. Yuddy Crisnandi, Nuzula Anggerain (Kementerian PPN/Bappenas), Hersubeno Arief, Wahyu Dhyatmika (Ketua Umum AMSI), Ilona Juwita, Aiman Witjaksono, serta Dr. Ariawan.

Forum ini membahas tantangan dan peluang pers digital, termasuk adaptasi teknologi, penegakan etika jurnalistik, serta upaya menjaga kualitas dan kredibilitas media sebagai pilar keempat demokrasi di era media baru. (*)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akhiri Partisipasi di Expo 2025 Osaka, Bappenas Rilis Buku “Thriving in Harmony”

18 Desember 2025 - 20:47 WIB

Refleksi Kemerdekaan Indonesia ke-80 “Kemerdekaan Indonesia, Palestina, dan Keadilan Global”

16 Agustus 2025 - 14:07 WIB

KNPK Tekankan Urgensi Agama sebagai Fondasi Keluarga di Era Indonesia Emas 2045

8 Juli 2025 - 16:49 WIB

Perkuat Halal Traceability BPJPH dan BI Kolaborasi Digitalisasi

7 November 2024 - 07:32 WIB

Babe Haikal: Silakan Jual Produk Tidak Halal, Tapi Tulis Tidak Halal

2 November 2024 - 20:59 WIB

Daya Beli Masyarakat Anjlok! Legislator PKS Ingatkan Sinyal Bahaya

12 Agustus 2024 - 12:03 WIB

Trending di Ekonomi