Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Daerah · 10 Agu 2024 14:48 WIB ·

Masjid Ulul Albab Purwokerto Gelar Salat Jumat Inklusif dengan Juru Bahasa Isyarat


 Masjid Ulul Albab Purwokerto Gelar Salat Jumat Inklusif dengan Juru Bahasa Isyarat Perbesar

SILUMANEWS.COM – Purwokerto, Masjid Ulul Albab di Perumahan Griya Satria Bancarkembar mencatat sejarah baru dengan menggelar Salat Jumat inklusif untuk pertama kalinya pada 9 Agustus 2024. Bekerja sama dengan Batir Isyarat Banjoemas, sebuah komunitas yang mendukung pengembangan potensi teman tuli di Banyumas, masjid ini menghadirkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk memfasilitasi jamaah tuli dalam memahami khutbah secara penuh.

Ahmad Sabiq, takmir masjid yang juga dosen Fisip Unsoed, bertindak sebagai khatib dengan tema khutbah “Inklusi Sosial dalam Islam.” Firman Prayoga, anggota Batir Isyarat Banjoemas, bertugas sebagai JBI dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, mulai dari warga perumahan, mahasiswa, hingga jamaah tuli yang turut hadir.

Dalam khutbahnya, Ahmad Sabiq menekankan bahwa ini adalah langkah awal untuk membuka kesadaran tentang pentingnya inklusivitas dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam peribadatan.

“Islam mengajarkan kita untuk saling merangkul tanpa melihat perbedaan. Menyediakan Juru Bahasa Isyarat dalam Jum’atan adalah wujud nyata bahwa masjid harus menjadi tempat yang ramah dan inklusif bagi semua jamaah,” ungkap Ahmad Sabiq dalam khutbahnya.

Firman Prayoga, yang bertindak sebagai JBI, menyampaikan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam acara ini. “Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Dengan menghadirkan JBI, masjid menunjukkan kepedulian dan komitmen dalam memberikan ruang bagi semua jamaah, tanpa terkecuali,” ujarnya.

Teja, seorang aktivis Batir Isyarat Banjoemas yang juga hadir dalam salat Jumat tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. “Kami merasa diterima dan dihargai. Ini adalah langkah penting menuju perwujudan inklusi sosial, di mana semua orang dapat beribadah dengan nyaman, terlepas dari kondisi fisik mereka,” kata Teja.

Inisiatif ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya inklusi sosial dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kegiatan keagamaan. Langkah ini diharapkan menjadi model bagi masjid-masjid lainnya dalam mengembangkan konsep inklusivitas. Dengan demikian, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol dari keberagaman dan penerimaan terhadap semua golongan masyarakat. (*)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

RKI-PKS Gelar Silaturahim Akbar Sekolah Ibu Ceria “Belajar Kapan Bae, Dimana Bae”

10 November 2024 - 16:15 WIB

GPN 08 Hadiri HUT Ke 26 Korem 051 Wijayakarta Kabupaten Bekasi

3 November 2024 - 12:46 WIB

Mengukir Karakter Bekasi Melalui Batik Sri, UMKM Khas Kota Bekasi Berkembang Bersama BRI Kanca Bekasi

30 September 2024 - 10:36 WIB

LPBH ICMI Bekasi Siap Bela ASN Masriwati

24 September 2024 - 19:22 WIB

Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

30 Agustus 2024 - 14:28 WIB

Dirgahayu RI Ke 79 Pemkab Maluku Tengah Gelar Lomba Gerak Jalan

17 Agustus 2024 - 13:11 WIB

Trending di Daerah