Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Kesehatan · 18 Des 2023 21:35 WIB ·

Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS Minta Layanan Screening Cek Kesehatan Digratiskan


 Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS Minta Layanan Screening Cek Kesehatan Digratiskan Perbesar

SILUMANEWS.COM – KOTA BEKASI – Sekolah Lansia Cempaka menggelar acara bertema ‘Bincang Sehat 1 Jam Bersama Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS bertempat di Stikes Medistra Indonesia Jalan Cut Mutia Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jum’at, (15/12/2023).

Dalam paparannya dr. Titi Masrifahati menyampaikan bahwa program kesehatan saat ini cenderung masih berorientasi kepada orang sakit.

Menurutnya, dengan ditambahnya rumah sakit dan bed rumah sakit pemerintah maupun swasta ternyata masih saja rumah sakit penuh dengan pasien. “Artinya masyarakat masih banyak yang sakit, terutama kelompok rentan sakit adalah bayi balita, ibu hamil (bumil) pra lansia dan lansia,” ujarnya.

“Perlu diimbangi dengan upaya menjadikan orang sehat untuk tidak sakit dan orang sakit bisa sembuh/ tidak bertambah berat. Yang tidak lain adalah memberikan edukasi tentang hidup sehat harus ditingkatkan untuk kelompok rentan dan keluarganya,” katanya.

Lebih lanjut, Tokoh perempuan pemerhati kesehatan yang juga sebagai calon legislatif (caleg) PKS DPR RI nomor 5 dari daerah pemilihan 6 meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menambahkan tentunya bagi pralansia dan lansia perlu diberikan juga layanan medical check up sederhana untuk mendeteksi tensi serta gangguan metabolik secara dini secara gratis.

“Selama ini masih swadaya, sehingga masih jarang orang yang melakukan cek up,” ungkapnya.

Cek kesehatan untuk mendeteksi dini masih berbayar. “Mungkin dulu ide rumah sakit menjadi rumah sehat, bukan rumah sakit mengganti plangnya menjadi rumah sehat, tapi paradigmanya diubah supaya rumah sakit relatif tidak penuh terus agar rumah rumah yang dihuni orang sehat kita upayakan juga serius utamanya pada kelompok rentan bayi balita, remaja, bumil, buteki lansia,” jelasnya.

Perlu rumah rumah sehat bagi keluarga Indonesia. Sehat manusianya, sehat lingkungan dan sehat juga pola hidupnya.

Ditempat yang sama Kepala Sekolah, Sekolah Lansia Cempaka, Sri Kustini mengatakan lebih dari 150 orang peserta yang hadir dalam bincang bincang sehat ini serta tergabung dalam Sekolah Lansia Cempaka, dan saat ini telah memasuki bulan ke 7. (Denis).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Ada Infiltrasi Nilai tidak sesuai Budaya Bangsa KNPK Indonesia Minta Pemerintah Revisi PP Nomer 28 Tahun 2024

8 Agustus 2024 - 13:50 WIB

Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Anak Sekolah sama dengan Legalkan Seks Bebas

7 Agustus 2024 - 05:37 WIB

Miris 1 dari 5 Anak Indonesia Mengalami Gangguan Ginjal, Tantangan Ditengah Kemajuan Industri Obat dan Makanan

25 Juli 2024 - 19:01 WIB

Heri Koswara Minta Pemkot Bekasi Bergerak Tangani Serius Wabah Demam Berdarah Deungeu (DBD)

9 Mei 2024 - 19:17 WIB

Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2

13 Januari 2024 - 20:37 WIB

Ribuan Kader Kesehatan Kota Bekasi Tak Punya BPJS Bahkan Ada yang Nunggak!

13 Desember 2023 - 07:55 WIB

Trending di Kesehatan