Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Kesehatan · 21 Jun 2022 14:01 WIB ·

Komisi IV Minta Pemkot Bekasi Siaga Ancaman Serius DBD


 Komisi IV Minta Pemkot Bekasi Siaga Ancaman Serius DBD Perbesar

SILUMANEWS.COM – Ketua Komisi IV DPRD, Daradjat Kardono meminta Pemkot Bekasi bersiaga akan ancaman serius demam berdarah dengue (DBD). Ia menilai, meskipun penyakit ini memang ada sepanjang tahun, bahkan dari tahun ke tahun angkanya berbeda-beda, tetap harus diwaspadai sebagai penyakit berbahaya.

“Menyikapi peningkatan tren paparan penyakit DBD di kota Bekasi, maka pihak Pemkot harus mewaspadai situasi ini. Pemkot Bekasi harus meningkatkan kesiapan untuk penanganan kasus-kasus tersebut. Hal ini mencakup, kesiapan sarana dan prasarana medis yang meliputi, aspek peralatan layanan, ketersediaan obat/farmasi, bed availability/ketersediaan ruang rawat, serta para tenaga kesehatan dengan jumlah yang memadai, dan lain sebagainya,” kata Daradjat saat dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (21/6/2022).

Di samping itu, kata ketua komisi IV yang juga merupakan mitra kerja Dinas Kesehatan, selain kesiapan program kuratif maka program preventif juga harus digalakkan.

“Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perihal upaya pencegahan perlu dilakukan secara intensif, seperti: menghindari timbulnya genangan air krn wadah dan barang-barang bekas, abatisasi, fogging dan seterusnya,” ujarnya.

“Pemkot juga harus segera memetakan tren sebaran paparan di kota Bekasi untuk menentukan program pengendalian prioritas berbasis risiko, sehingga penanganan paparan lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Mitra program pencegahan di Garda terdepan masyrakat spt PKK, Posyandu dan pengurus lingkungan kata Daradjat harus diberdayakan secara serius, karena mereka mitra terdepan yang paling merasakan denyut dan geliat isu kesehatan di masyarakat.

“Support dan dukungan terhadap peran mereka harus diperhatikan oleh Pemkot, tidak terbatas pada dukungan berupa peningkatan insentif ataupun renumerasi lainnya yang sesuai.

“Hal yang sama juga perlu dilakukan kepada para Nakes, sehubungan terdengarnya keluhan para nakes terkait tersendatnya paket renumerasi yang sedikit banyak bisa mempengaruhi semangat kinerja layanan di masyarakat,” tukasnya. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Ada Infiltrasi Nilai tidak sesuai Budaya Bangsa KNPK Indonesia Minta Pemerintah Revisi PP Nomer 28 Tahun 2024

8 Agustus 2024 - 13:50 WIB

Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Anak Sekolah sama dengan Legalkan Seks Bebas

7 Agustus 2024 - 05:37 WIB

Miris 1 dari 5 Anak Indonesia Mengalami Gangguan Ginjal, Tantangan Ditengah Kemajuan Industri Obat dan Makanan

25 Juli 2024 - 19:01 WIB

Heri Koswara Minta Pemkot Bekasi Bergerak Tangani Serius Wabah Demam Berdarah Deungeu (DBD)

9 Mei 2024 - 19:17 WIB

Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2

13 Januari 2024 - 20:37 WIB

Dr. dr. Hj. Titi Masrifahati MKM.,MARS Minta Layanan Screening Cek Kesehatan Digratiskan

18 Desember 2023 - 21:35 WIB

Trending di Kesehatan