SILUMANEWS.COM – Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER) kembali menggelar Sekolah Ibu general dalam bentuk Seminar parenting dengan tema ‘Strategi Pencegahan Bullying pada Anak’ dengan pembicara Ibu Priatna Ayu Bestari S.Si.
Kegiatan dilaksanakan di Aula SMAK IT Al Ittihad Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi pada Ahad (19/112023) pukul 08.30 sampai 11.30 WIB dan dihadiri oleh 140 peserta dari perwakilan Kecamatan, Desa, Tokoh Masyarakat, Kepala Sekolah PAUD, TK dan RA sekecamatan Purabaya.
Menurut ketua PD Salimah Kabupaten Sukabumi, Any Tri Hendarini SP., M.Si kegiatan ini mendapat respon positif dan dari seluruh peserta karena selain temanya kontemporer juga sangat dibutuhkan bagi mereka yang haus dengan wawasan keilmuan.
“Sebagian peserta berharap Sekolah ibu General Salimah bisa dilaksanakan secara rutin di kecamatan Purabaya dengan melibatkan kerjasama dengan beberapa lembaga masyarakat seperti PKK atau Sekolah/dunia pendidikan,” ujarnya.
Any menjelaskan, bulliying menjadi salah satu isu hangat yang mengkhawatirkan akhir-akhir ini di Indonesia. Menurut KPAI, Indonesia menduduki peringkat kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara dengan kasus bullying pada pelajar.
Berdasarkan hasil riset dari Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 yang menunjukkan bahwa 41,1% siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami bullying. Padahal bulliying dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi para pihak terkait.
Oleh karenanya, kata Any perlu adanya pemahaman yang mendalam bagi para orang tua, guru, dan masyarakat umum terkait strategi pencegahan bullying pada anak agar terhindar dari berbagai dampak buruk bulliying.
Sementara, menurut Priatna Ayu Bestari S.Si. akrab dipanggil ibu Nana, menjadi penting bagi orang tua untuk mengetahui pengertian bullying, macam macam bullying, penyebab seseorang rentan menjadi pelaku bullying atau korban bullying, mengetahui dampak buruk bullying dan strategi pencegahan bullying bagi orang tua atau guru.
Indonesia gawat bulliying yaitu 41% siswa atau setara dengan 17,1 juta anak Indonesia pernah menjadi korban bullying. Cara menguatkan anak yaitu dengan memperbaiki akhlak sesuai ajaran Rasulullah dan mengajarkan akhlak baik kepada anak.
“Keluarga adalah satu-satunya pengaruh terpenting dalam kehidupan seorang anak. Oleh karena itu keluarga harus memiliki visi dan perencanaan terbaik, dapat membangun komunikasi terbuka, dan senantiasa berpikir positif. Beberapa hal yang harus dikuatkan dalam keluarga yaitu ketahanan agama, fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial. Ketahanan keluarga penting untuk pendidikan anak. Demikian juga hubungan ayah ibu yang harmonis sangat penting untuk ketahanan anak,” imbuhnya.
Peran orang tua terkait kejadian bullying yaitu: ikut kelas parenting, membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak, mengajarkan anak mengambil resiko, memikirkan solusi, mengajarkan anak strategi coping, menghargai kesalahan sebagai proses, menjadi teladan yang baik, berlaku positif kepada anak, mengajak anak bermain di luar ruangan, melakukan aktivitas menyenangkan bersama keluarga. (Any)