Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Bencana · 12 Feb 2023 09:19 WIB ·

Siklus 4 tahunan Legislator PKS Ingatkan Pemerintah Siagakan Mitigasi Bencana Karhutla


 Siklus 4 tahunan Legislator PKS Ingatkan Pemerintah Siagakan Mitigasi Bencana Karhutla Perbesar

SILUMANEWS.COM – JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS meminta pemerintah segera mempersiapkan mitigasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya memasuki tahun 2023 salah satu yang dikhawatirkan adalah kembalinya siklus 4 tahunan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). hal itu terlihat dari curah hujan yang mulai berkurang di pulau Sumatera dan beberapa daerah lain yang rentan mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan.

“Kita berharap kejadian karhutla tahun 2015 dan tahun 2019 tidak lagi terulang, tentu saja dengan upaya mitigasi yang terstruktur dan sistematis akan mampu memutus mata rantai karhutla ini,” tegas Slamet di Jakarta, Jum’at (10/2/2023).

Dikutip dari berbagai sumber pada periode Juni sampai Oktober 2015 menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terdapat 2,6 juta hektare hutan dan lahan terbakar dengan titik api mencapai 120 ribu titik.

World Bank juga merilis akibat karhutla menyebabkan 28 juta jiwa terdampak, 19 orang meninggal, dan hampir 500 ribu orang mengalami infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. selain itu sebaran Asap yang dihasilkan dari karhutla menyebar hingga Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Kejadian karhutla kembali terulang pada tahun 2019, kali ini terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. Secara keseluruhan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada periode Januari hingga Agustus 2019 area terbakar mencapai 328.724 hektar dengan titik panas mencapai 2.719 titik yang membuat pemerintah menerapkan status siaga darurat di keenam provinsi tersebut.

Politisi senior PKS ini juga mengingatkan agar semua elemen yang berkaitan dengan Karhutla harus bahu membahu mencegah terulangnya bencana tersebut mengingat karhutla juga memberikan beberapa dampak lain seperti terjadinya peningkatan pelepasan karbon yang menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer dan penurunan kesehatan masyarakat.

Selain itu, Slamet juga mendorong penataan ekosistem gambut sebagai kunci utama dalam pengendalian karhutla. Kolaborasi bersama antar semua elemen masyarakat terutama pada ekosistem gambut, membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bersama akan meminimalisir peluang terjadinya bencana karhutla kedepannya. (*)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Komentar ditutup.

Baca Lainnya

Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara Sambangi Korban Kebakaran Bekasi Timur

20 Juli 2024 - 15:52 WIB

Kebakaran di Komplek Deperla Bekasi Timur, Korban Mengungsi

20 Juli 2024 - 10:22 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Robohkan Lantai 3 Rumah Autis, Siswa Diliburkan

19 April 2024 - 16:53 WIB

Soal Viralnya Foto Kaos Nomor 2 ASN Pemkot Bekasi, LPP KAMMI Bekasi Akan Laporkan Ke Bawaslu

11 Maret 2024 - 11:26 WIB

Banyumasmedia Salurkan Air Bersih ke Banjarsari, Ajibarang

23 Oktober 2023 - 12:04 WIB

Ikut Wujudkan Pemilu Damai dan Bermartabat, SMSI Pusat Audensi dengan Kompolnas

20 Oktober 2023 - 08:10 WIB

Trending di Pemerintahan