Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Pendidikan · 6 Agu 2022 06:19 WIB ·

H.M Saifuddaulah Sidak SMPN 17, Kepsek Curhat Soal Sarana dan Prasarana Sekolah


 H.M Saifuddaulah Sidak SMPN 17, Kepsek Curhat Soal Sarana dan Prasarana Sekolah Perbesar

SILUMANEWS.COM – Ketua DPRD Kota Bekasi, H.M Saifuddaulah, melakukan sidak di SMP Negeri 17 yang berlokasi di Jaticempaka, Pondok Gede, kota Bekasi pada Kamis, (4/8/2022).
Kedatangannya diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 17, Tri Wahyu Retnaningsih.

Politisi senior PKS ini meninjau kondisi sarana dan prasarana (sarpras) yang tersedia termasuk ruang perpustakaan yang saat ini sedang viral di pemberitaan terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum petugas perpustakaan di SMPN 6.

“Saya ingin memastikan, hal yang mungkin terlewat atau belum tersedia untuk mendukung terselenggaranya pelayanan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah khususnya di lingkungan SMPN 17 ini, yang merupakan salah satu dapil saya selain Pondok Melati, sehingga hal-hal yang tidak diharapkan bisa dihindari. Alhamdulillah perpustakaan di sini sudah dilengkapi CCTV, semoga siswa bisa memanfaatkan layanan perpustakaan ini sebaik-baiknya sebagai salah satu sumber bahan belajar,” ujarnya.

Sementara itu, kepala sekolah SMPN 17, Tri Wahyu Retnaningsih menggunakan kesempatan kehadiran ketua DPRD kota Bekasi di sekolah yang dipimpinnya dengan mengajukan beberapa usulan khususnya terkait sarana dan prasarana pendukung.

“Ruang kelas belum ada CCTV termasuk ruang wakil kepala bidang kesiswaan, sekolah kami juga belum memiliki ruang UKS, ruang BK, bahkan beberapa ruang seperti laboraturium kami manfaatkan sebagai ruang kelas, karena kebutuhan ruang kelas yang mendesak untuk menampung tingginya animo orangtua menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri termasuk di sini,” katanya.

Untuk itu, kata Tri, pihaknya mengupayakan dengan menyiapkan sekolah jarak jauh yang tetap menginduk ke sekolahnya untuk mengakomodir siswa yang tidak tertampung pembelajarannya mengingat keterbatasan ruang kelas yang ada.

“Saat ini kelas 7 ada 8 rombel, dengan jumlah 42 siswa perkelas, sejujurnya tidak ideal apalagi dengan keterbatasan tenaga guru,” tukas Tri Wahyu. (RW)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Pengamat: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hambat Pengembangan Pendidikan Tinggi

14 Februari 2025 - 11:01 WIB

Heri Koswara Terima Penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Peduli IBK 2024

7 Oktober 2024 - 16:16 WIB

Bangga dengan Prestasi Anak-Anaknya, Orang Tua Siswa Apresiasi Sekolah MI Plus Annur Bekasi

22 Juni 2024 - 21:04 WIB

Bekasi Darurat Tawuran Pelajar, Praktisi Desak Bentuk Satgas Peduli Pendidikan

30 Mei 2024 - 17:20 WIB

Audiensi dengan BMPS, Pj Wali Kota Bekasi Ingatkan Disdik Tidak Menabrak Aturan yang Berlaku

30 April 2024 - 21:34 WIB

Soal PPDB, Kadisdik Bantah Pj. Wali Kota Bekasi Tolak Audiensi dengan BMPS

30 April 2024 - 11:06 WIB

Trending di Pendidikan