Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Gaya Hidup · 29 Mei 2022 19:10 WIB ·

Jalan Akses Wisata Galunggung Tasikmalaya Rusak Berat, Inilah Reaksi Warganya


 Jalan Akses Wisata Galunggung Tasikmalaya Rusak Berat, Inilah Reaksi Warganya Perbesar

SILUMANEWS.COM – TASIKMALAYA – Jalan raya Cipanas – Galunggung desa Gunungsari, kecamatan Sukaratu merupakan jalan perbatasan antara kota dan kabupaten Tasikmalaya. Belakangan ini sempat viral beritanya karena reaksi masyarakatnya yang greget melihat konstruksi jalan yang rusak berat dan berlubang sudah cukup lama tak kunjung diperbaiki.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ramdan Taohid mengatakan sebelumnya sempat ada kegiatan pekerjaan perbaikan jalan dengan diturunkannya alat berat di lokasi jalan rusak tersebut, namun belakangan dihentikan mendadak pengerjaannya.

“Kemarin sebenarnya sudah ada perencanaan, pelaksanaan, pembangunan dan itu sudah melalui tahapan lelang dan sebagainya. Bahkan anggarannya hampir 3 milyar rupiah. Ketika alat berat sudah turun lalu kemudian ada kegiatan pekerjaan dan tiba-tiba seminggu kemudian dihentikan dengan alasan anggarannya tidak ada atau sedang refocusing,” ujarnya kepada saluransatu.com lewat sambungan selulernya, Ahad (29/5/2022).

Sementara, kata Ramdan, jalan ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah dan menjadikan skala prioritas karena setidaknya telah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kabupaten Tasikmalaya. Jalan ini merupakan akses bagi kawasan wisata rekreasi Cipanas Galunggung.

Selain itu, jalan ini juga ramai dilalui oleh kendaraan berat truck-truck pengangkut batu dan pasir yang melintas siang dan malam. Sepanjang 2 km mulai dari perbatasan kota/kabupaten mengalami kerusakan

“Kenapa yang di prioritaskan jalan-jalan yang kapasitasnya tidak menghasilkan PAD. Makanya wajar saja kalau masyarakat geram,” imbuhnya.

Makanya masyarakat menyampaikan keluhan dan aspirasinya dalam bentuk aksi tulisan-tulisan dengan wadah seperti spanduk dan karton bahkan triplek dengan harapan pemerintah daerah mau melihat.

“Masyarakat kan menilai, terutama soal pembangunan infrastruktur jalan antara di kota dan kabupaten yang lebih bagus kota sehingga menjadi sangat kontras,” katanya.

Menurut Ramdan, masyarakat saat ini belum bergerak lebih jauh lagi terkait aspirasi yang disampaikannya dan belum berencana melakukan audiensi dengan wakil rakyat di DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Terakhir, harapan masyarakat pemerintah daerah segera merespon. Dengan melihat reaksi masyarakat disini agar melakukan langkah-langkah cepat terutama mengalokasikan anggaran, “Kan sekarang tahapan lelang-lelang sedang berjalan, cuma tidak masuk, apakah di anggaran perubahan atau apa setidaknya ada perhatian dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PMII Bekasi Kritik Kejari: Anggota Dewan ‘Baju Merah’ Belum Diperiksa dalam Kasus Korupsi

15 Juli 2025 - 16:40 WIB

FORSI Demo PDAM Tirta Bhagasasi, Soroti Dugaan Korupsi Aset Poncol

4 Juli 2025 - 09:19 WIB

Demo Mahasiswa Bekasi: Satpol PP Gagal Awasi Prostitusi Terselubung di Tempat Spa

3 Juli 2025 - 19:54 WIB

Operasi Wira Waspada di Jadetabek Imigrasi Amankan 170 WNA Bermasalah

17 Mei 2025 - 08:53 WIB

IJTI Bekasi Raya Desak Polisi Tangkap Pelaku Intimidasi Jurnalis

30 April 2025 - 17:31 WIB

Aktivis Anti Korupsi Bekasi yakin Tri Adhianto Akan Diproses, Hanya Tunggu Waktu

11 November 2024 - 11:48 WIB

Trending di Hukum & Kriminalitas