Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Gaya Hidup · 28 Feb 2022 07:16 WIB ·

Relawan dan Pemuda Kolaborasi Bersihkan Sampah di Pantai Geopark Ciletuh Sukabumi, Peringati HPSN 2022


 Relawan dan Pemuda Kolaborasi Bersihkan Sampah di Pantai Geopark Ciletuh Sukabumi, Peringati HPSN 2022 Perbesar

SILUMANEWS.COM – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022 relawan kemanusiaan dan lingkungan Teladanku bersama LAZ Jariyahku, Muda Berdaya, Bank Sampah Rakyat Ciracap dan Karang Taruna Desa Mandrajaya menggelar aksi bersih-bersih sampah disepanjang pantai Geopark, desa Mandrajaya, Ciletuh, kabupaten Sukabumi, Jum’at (25/2/2022).

Direktur Bank Sampah Rakyat Ciracap, Asep Mahpudin menyatakan pihaknya sangat terpanggil dengan kondisi saat ini dalam memperingati HPSN 2022. “Kami ingin coba mengangkat dan menggali saat ini adalah keadaan sampah di pantai. Padahal Geopark Ciletuh ini dianggap bagus di keindahannya, UNESCO-nya. Namun
pada kenyataannya sampahnya sangat luar biasa banyak. apalagi ketika datang musim angin barat sampai hampir tidak terkelola itu,” katanya, Jum’at (25/2/2022).

Pihaknya saat ini mengharapkan kepedulian daripada semua pihak khususnya pemerintah dan masyarakat agar peduli mengelola sampah. “Dengan momen ini kita kurangi sampah bagaimana caranya sosialisasi kepada masyarakat di kabupaten atau kota di wilayah kita untuk kelola sampah dari sumbernya di rumah,” ujarnya.

Asep menyatakan ketika terjadi angin barat dalam setahun kurang lebih 4 bulan sampah akan membanjiri wilayah pantai Geopark ini. Dan hal itu pasti menganggu para wisatawan yang mengunjungi pantai. Dalam kurun waktu dua sampai tiga hari proses pembersihan manual karang taruna dan masyarakat setempat biasanya terdata sampai kurang lebih 2 ton sampah berhasil dikumpulkan. “menurut data yang kami dapatkan bersama karang taruna itu kurang lebih 2 ton dalam waktu dua sampai tiga hari itu. Kita dapat bayangkan selama 4 bulan angin barat itu,” katanya.

Selain soal kenyamanan pengunjung soal keindahan pantai, Asep juga mengkhawatirkan nasib ekosistem biota laut yang tercemari sampah.

“Banyak pengunjung yang merasa kurang puas dengan view-nya yang seperti ini kemudian ekosistem biota laut itu yang terpenting menjaga kelestarian hewan biota laut di Geopark ini terancam punah karena banyaknya sampah,” katanya.

Oleh karena itu dirinya berharap aksi peduli sampah tidak hanya dilakukan masyarakat dan karang taruna setempat, tapi adanya kepedulian dari pemerintah setempat sehingga kolaborasi menjaga keindahan kelestarian pantai Geopark bisa terwujud karena masalah sampah adalah tanggung jawab bersama.

“Ketika kita bisa kolaborasi kita serasi. Kalau kita bersama kita juara.
Mudah-mudahan kita bisa bergerak bersama peduli sampah. Kelola sampah.
Sehingga tidak terbuang ke sungai ke pantai. Supaya kelestarian ekosistem tetap terjaga,” tutupnya.

Sementara itu, ketua Karang Taruna desa Mandrajaya, Mochamad Yusuf mengaku kendala yang ia hadapi saat membersihkan pantai adalah keterbatasan tempat sampah, armada pengangkut sampah, alat babat rumput, dan pengangkut sampah ke tempat sampah. Oleh karena itu dirinya berharap bantuan dari pemerintah setempat.

“Saya mengajak para pemuda dan pemerintah setempat agar semua lebih bijak kelola sampah sehingga kelestarian lebih terjaga,” katanya.

Setiap hari Kamis, Karang Taruna Mandrajaya yang berjumlah 20 orang, memang rutin membersihkan pantai. Namun karena keterbatasan alat dan SDM, pembersihan sampah Pantai Geopark sering kali masih belum optimal. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Aktivis Anti Korupsi Bekasi yakin Tri Adhianto Akan Diproses, Hanya Tunggu Waktu

11 November 2024 - 11:48 WIB

Heri Koswara Terima Penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Peduli IBK 2024

7 Oktober 2024 - 16:16 WIB

LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi

21 September 2024 - 08:47 WIB

Tuding JPU Tidak Serius, Barang Bukti Tak Bisa Dihadirkan di Persidangan Kasus TPPU Edc Cash

19 September 2024 - 13:21 WIB

Bangga dengan Prestasi Anak-Anaknya, Orang Tua Siswa Apresiasi Sekolah MI Plus Annur Bekasi

22 Juni 2024 - 21:04 WIB

Bekasi Darurat Tawuran Pelajar, Praktisi Desak Bentuk Satgas Peduli Pendidikan

30 Mei 2024 - 17:20 WIB

Trending di Pendidikan