Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Bencana · 13 Des 2021 13:31 WIB ·

Tim SAR BSMI Mencari Korban di Semeru Menggunakan Radar Rescue


 Tim SAR BSMI Mencari Korban di Semeru Menggunakan Radar Rescue Perbesar

LUMAJANG — Tim SAR BSMI terus melakukan pencarian korban diduga tertimbun abu vulkanik dari bencana awan panas guguran Gunung Semeru hingga Senin (13/12).

Ketua Tim Relawan BSMI Agus Setiawan mengatakan, tim bersama Basarnas dan potensi SAR dengan dukungan alat radar dari TNI AD Yon Zipur 10 Pasuruan melakukan pencarian diduga ada korban dengan metode Marking Detection.

Agus menyebut rescue radar ini dilakukan karena situasi timbunan yang sangat tebal dan area pencarian yang luas.

“Radar detection kita pakai untuk memetakan perkiraan ada korban yang masih tertimbun. Data awal kita pakai dari peta lokasi, keterangan saksi, foto-foto sebagai petunjuk awal,” ungkap Agus.

Agus menyebut BSMI dipercaya membuat analisa pemetaan area posisi jenazah korban menggunakan radar rescue oleh Basarnas. Pemetaan dengan rescue radar membuahkan hasil beberapa titik diduga ada jenazah. Persoalan selanjutnya adalah proses penggalian yang membutuhkan alat berat.

“Tim langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan ESDM untuk alat berat karena dengan radar sinyal rescue ini pendeteksian cukup dalam letaknya,” ungkap Agus.

Tim SAR BSMI Amin Kuat menambahkan, tim juga berencana akan menggunakan metal detektor karena diduga masih banyak truk pengangkut pasir yang tertimbun.

“Jadi tetap kita cari karena waktu itu kita menemukan satu jenazah operator alat berat di lokasi penambangan pasir ini,” ujar Amin.

Amin mengatakan, saat ini lokasi yang disisir menggunakan radar rescue sudah steril dan mulai dilakukan penandaan.

“Jadi PR besar selanjutnya memang proses penggalian karena alat berat terbatas, sehingga nanti kita koordinasi dengan warga setempat untuk ke depan bisa melakukan proses penggalian,” ujar Amin.

Selain itu kendala yang muncul adalah penggantian kelengkapan APD rescue yang harus selalu berganti setiap hari.

“Sampai Senin (13/11) proses pencarian terus dilakukan dan BSMI masuk ke dalam tim utama karena salah satu syaratnya harus memiliki APD rescue lengkap demi keselamatan tim pencari itu sendiri. Tapi harus berganti setiap hari seperti kaus kaki, sarung tangan itu yang kebutuhannya masih kurang,” ungkap Amin.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara Sambangi Korban Kebakaran Bekasi Timur

20 Juli 2024 - 15:52 WIB

Kebakaran di Komplek Deperla Bekasi Timur, Korban Mengungsi

20 Juli 2024 - 10:22 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Robohkan Lantai 3 Rumah Autis, Siswa Diliburkan

19 April 2024 - 16:53 WIB

Banyumasmedia Salurkan Air Bersih ke Banjarsari, Ajibarang

23 Oktober 2023 - 12:04 WIB

Dampak Kekeringan, Warga Desa Gunungjaya Pemalang Dapat Bantuan Air Bersih PDM Muhammadiyah

16 Oktober 2023 - 13:54 WIB

Respon Keluhan Warga Tarumajaya, LAZ Al Kahfi Peduli Salurkan 40.000 Liter Air Bersih Di Wilayah Kekeringan Ekstrem

29 September 2023 - 18:05 WIB

Trending di Bencana