Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Cakada Bekasi Semua Bisa Umroh Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah Dengan Lembaga Amil Zakat Serap Aspirasi Masyarakat Hj. Nur Azizah Tamhid Gelar Diskusi Publik Hubungan Pusat Dan Daerah Camat Purwokerto Timur Targetkan Imunisasi 95 Persen Antisipasi KLB Polio cVDPV2 Solidaritas Seribu Pemuda Kota Bekasi Akan Hadiri Orasi Politik Caleg Afrizal dan Romi Bareno

Akademia · 30 Jul 2021 13:01 WIB ·

LSPR Sentuh Desa Dengan Pelatihan Komunikasi Organisasi Desa Berbasis Digital


 LSPR Sentuh Desa Dengan Pelatihan Komunikasi Organisasi Desa Berbasis Digital Perbesar

SILUMANEWS.COM – Kabupaten Bekasi, Muara Gembong, 29 Juli 2021 – Pandemi Covid-19 mengubah begitu banyak aspek kehidupan kita karena kita dipaksa untuk bekerja, belajar, dan memaksimalkan aktivitas dari rumah. Di sisi lain, kehidupan terus berjalan, termasuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat, baik yang letaknya di kota maupun di desa. Mau tidak mau, semua orang harus mampu beradaptasi dan bertransformasi menjadi semakin melek teknologi.

Hal tersebut mendasari Institut Komunikasi dan Bisnis (IKB) LSPR untuk menginisiasi Program LSPR Literasi Desa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk mengimplementasikan program ini, salah satu kegiatan bertajuk “Pelatihan Komunikasi Organisasi Desa Berbasis Digital” diselenggarakan pada 29 Juli 2021, pukul 09.00–12.00 WIB untuk perangkat desa di lingkup Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Para peserta merupakan perwakilan dari Kelurahan/Desa Jaya Sakti, Pantai Harapan Jaya, Pantai Sederhana, Pantai Bahagia, Pantai Bakti, dan Pantai Mekar. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini juga diikuti oleh para mahasiswa, alumni, dan dosen IKB LSPR.

Acara ini dibuka oleh Dr. Rudi Sukandar, Direktur Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LPPPM) LSPR sekaligus penanggung jawab kegiatan Program Literasi Desa. Mewakili IKB LSPR, beliau berharap agar kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi para perangkat desa di Kecamatan Muara Gembong. Diakui beliau bahwa proses transformasi menjadi desa digital tidak mudah karena banyaknya kendala yang harus dihadapi dan dicari solusinya. Beliau menutup sambutannya dengan menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi program yang berkelanjutan agar desa-desa di Kecamatan Muara Gembong dapat segera menjadi desa digital.

Hadir sebagai keynote speaker adalah Nurul Hadi IKH, S.Ag, Koordinator Bidang Pembangunan Desa dan Percepatan SDGs Desa. Dalam sambutannya, beliau menyatakan pentingnya bagi desa untuk melakukan upaya digitalisasi agar pelayanan terhadap masyarakat semakin efektif dan efisien. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu datang ke balai desa, kantor kelurahan, atau kantor kecamatan jika memerlukan surat pengantar atau dokumen lainnya karena dapat diurus melalui email atau layanan pesan teks seperti Whatsapp.

Wahyudi Anggoro Hadi S.Farm, Apt, Kepala Desa Panggungharjo, Bantul Yogyakarta, menjadi narasumber pertama. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan langkah-langkah Desa Paggungharjo menangani pandemik Covid 19, mengelola lingkungan, dan mensejahterakan rakyat, termasuk melibatkan penyandang disabilitas sebagai tenaga kerja. Beliau juga menjelaskan capaian dari pelayanan kesehatan bagi kaum lanjut usia dan penyandang difabel, hingga perlindungan sosial melalui lembaga Bapel JPS bagi ibu dan anak dari keluarga tidak mampu. Beliau kemudian menyanyikan sepenggal lirik lagu lawas milik Ari Lasso: “Sentuhlah dia tepat di hatinya, dia ‘kan jadi milikmu selamanya…”. Beliau menjadikan penggalan lirik ini sebagai tips untuk memenangkan hati masyarakat dan menjadikannya sebagai modal penting dalam membangun komunikasi dengan mereka.

Narasumber kedua adalah Dra. Gracia Rachmi Adiarsi, M.M yang merupakan seorang dosen senior IKB LSPR. Beliau menjelaskan mengenai pentingnya pelaksanaan komunikasi organisasi desa di era digital. Beliau juga mengajak perangkat desa Muara Gembong untuk berdiskusi mengenai kendala komunikasi apa saja yang dihadapi para perangkat desa dengan masyarakat.

Setelah presentasi dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan para peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian harapan dari seluruh pihak terkait agar terbangun kerja sama di masa mendatang untuk membangun desa berbasis digital.

Sekilas LSPR

LSPR–Jakarta berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing Arts Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication, International Relations Communication dan Mass Media Management. Saat ini LSPR–Jakarta memiliki 20.000 lulusan serta sebanyak 6.536 mahasiswa dan mahasiswi aktif.

Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan LSPR-Jakarta di dunia kerja mencapai 90% lulusan. LSPR Career Centre selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan, menyediakan informasi lowongan pekerjaan, juga membantu menyalurkan alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan baik di dalam maupun luar negeri.

Sejak tahun 2002, LSPR selalu mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional dengan nilai A. Untuk program S1 LSPR telah mendapat pengakuan internasional dari lembaga akreditasi internasional yakni The London Chamber of Commerce and Industry Examination Board (LCCI) United Kingdom dan City and Guilds UK sedangkan untuk Program S2, LSPR menjalin kerjasama dengan Edith Cowan University Australia dan City and Guilds UK.

Pada 9 November 2016, LSPR telah menerima surat keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 345/M/KPT/2016 mengenai penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada lingkup program studi Ilmu Komunikasi. LSPR juga mendapatkan tiga penghargaan dari KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal 30 November 2016 dengan predikat Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kelembagaan, Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kemahasiswaan dan Peringkat II di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Ketenagaan.

Kemudian LSPR bertransformasi menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR atau LSPR Communication & Business Institute berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Nomor 1035/KPT/I/2019. Surat keputusan tersebut diberikan oleh Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T (Plt. Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah III) dan diterima oleh LSPR Manajemen pada Hari Selasa, 12 November 2019 di Kantor LLDIKTI Wilayah III Jakarta. LSPR kini menyelenggarakan 7 (tujuh) Program Studi, yaitu Ilmu Komunikasi Program Magister, Ilmu Komunikasi Program Sarjana, Ilmu Komunikasi Program Sarjana Program Pendidikan Jarak Jauh yang diselenggarakan di Provinsi Bali, Desain Komunikasi Visual Program Sarjana, Manajemen Program Sarjana, Pariwisata Program Sarjana, dan Bisnis Jasa Program Sarjana. (*)

 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

LSPR Institute Launching Video Interaktif dan Pameran Batik Kota Bekasi

5 November 2024 - 14:43 WIB

Demonstrasi Mahasiswa Didepan Gedung Pemkot Bekasi Tuntut Evaluasi Hak-Hak Disabilitas

25 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Kampus Tanpa Rokok dalam Indikator Akreditasi Perguruan Tinggi di Indonesia

17 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Dukung Masyarakat Bekasi LSPR Institute Berikan Pelatihan Pemandu Wisata Lokal Kombas

15 September 2024 - 07:47 WIB

Ada Infiltrasi Nilai tidak sesuai Budaya Bangsa KNPK Indonesia Minta Pemerintah Revisi PP Nomer 28 Tahun 2024

8 Agustus 2024 - 13:50 WIB

Dukung Pariwisata di Segajih Live In, LSPR Institute Berikan Pelatihan untuk Pelaku Wisata

3 Agustus 2024 - 12:35 WIB

Trending di Akademia